Hai sobat Coachee, apakah ada dari kalian yang pernah menjadi bahan perundungan sewaktu duduk di bangku sekolah hanya karena fisik atau penampilan kalian yang kurang sempurna? Lalu jika pernah, apakah kalian merasa kecewa atau benci terhadap diri kalian sendiri yang tidak bisa sesempurna orang lain? Atau bahkan merasa menjadi seseorang yang gagal dan tidak memiliki kepercayaan diri lagi? Tenang, kalian tidak sendiri karena hal tersebut juga pernah dialami oleh Kak Hety Aulia selaku narasumber pemudi inspiratif kita kali ini.
Hety Aulia yang akrab disapa sebagai Hety ini adalah seorang reporter asal Kebumen yang pernah menjadi Duta Wisata Kebumen pada tahun 2017 sekaligus Putri Pendidikan Jawa Tengah pada tahun 2019. Selain itu, beliau juga memiliki segudang prestasi lain yang berhubungan dengan seni sastra seperti teater, monolog, dan puisi. Setelah menjadi seorang mahasiswi pun Kak Hety tetap aktif meraih prestasinya dengan menjadi salah satu mahasiswi berprestasi di kampus serta menjadi duta perwakilan Universitas Jenderal Soedirman ke nasional dalam Peksiminas cabang vokal keroncong pada tahun 2020.
Untuk mencapai segala keberhasilan tersebut tentunya tidaklah mudah bagi beliau. Banyak langkah perjuangan yang harus ditempuh serta berbagai pahit manisnya kehidupan sudah Kak Hety rasakan selama bertahun-tahun. Mulai dari mengalami banyak proses kekalahan dalam mengikuti berbagai jenis kompetisi sampai menjadi bahan rundungan hanya karena fisik yang kurang sesuai dengan bidang yang digeluti.
Namun jangan salah, meskipun harus melalui proses panjang yang sangat melelahkan untuk bisa berada di titik ini, Kak Hety tetap berusaha untuk berjuang sekeras mungkin tanpa mengenal kata menyerah selama masih diberi kesempatan. Karena bagi beliau, untuk mencapai sesuatu kita harus melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh perjuangan.
Meskipun berulang kali ditempa dan mengalami berbagai kekalahan, Kak Hety tak lantas menyerah begitu saja dan menerima nasib dengan seadanya, melainkan terus berusaha untuk mengasah kemampuannya dalam bidang seni, sastra, public speaking, sampai akhirnya beliau bisa menjadi salah satu juara pada ajang Duta Wisata Kebumen, menjadi pemenang pada pemilihan Putra Putri Pendidikan Jawa Tengah DIY, menjadi mahasiswa berprestasi, menjadi asisten dosen, dan bahkan menjadi narasumber pada beberapa pertemuan.
“Hal itu menjadi pelajaran juga buat aku bahwa kita ini sebenarnya memiliki kemampuan masing-masing, bahkan yang kadang tidak kita duga. Yang perlu diyakini adalah setiap kekalahan dan keterpurukan adalah suatu pembelajaran baru bagi kita. Selama ini aku bisa menerima kegagalan yang aku alami, dan setelah kita gagal, kita bisa mencari bagian mana yang membuat kita gagal, dan bagaimana agar kita bisa memperbaiki kesalahan kita yang membuat kita gagal,” terang Kak Hety Aulia terkait cara menghadapi kegagalan yang telah beliau alami selama ini.
Untuk itu sobat Coachee, sekalipun kita tidak boleh asal menyerah selagi masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memperjuangkan cita-cita. Karena kesempatan tidak akan datang dua kali. Manfaatkan waktu sebaik mungkin dengan tetap memprioritaskan kegiatan perkuliahan lalu menyalurkan hobi pada kegiatan lain di luar kampus sebagai penunjang seperti yang Kak Hety lakukan. Jangan pernah takut untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, namun jangan pernah lupa untuk terus bersyukur dan bertawakal kepada Tuhan sekaligus memohon doa restu terhadap orang tua. Selamat berjuang, orang-orang hebat!
Comments