top of page
Martha Sekar

​Berprestasi di dalam Negeri Nggak Kalah Keren Kok!

Siapa sih diantara kalian yang nggak pengen dapet beasiswa? Atau malah kuliah di Perancis? Pasti semua mau dong. Tapi buat dapetin itu jangan cuma duduk-duduk manis ya coachee. Yuk simak obrolan kali ini bareng penerima beasiswa nih!

Pernah nggak kepikiran siapa aja sih orang-orang beruntung dan berprestasi tentunya yang dapet beasiswa unggulan pemerintah a.k.a beasiswa kemedikbud? Nah, kali ini kita bakal bahas pemuda inspiratif yaitu Achmad Sholeh atau biasa dipanggil Zho. Kita bakal bahas gimana dia dapet beasiswa dan mungkin bisa juga Kak Zho bakal bahas kunci keberhasilan versi Kak Zho.

Apa sih sebenernya beasiswa kemendikbud ini? Beasiswa kemendikbud ini merupakan program beasiswa unggulan yang diselenggarakan oleh Kemenristek DIKTI. Lokasi pendanaan program beasiswa ini terbagi menjadi pembiayaan studi ke luar negeri, serta pembiayaan studi di dalam negeri. Kak Zho ini dapetin beasiswa buat ngelanjutin kuliah Magister Profesi Psikologis Klinis di UII. Tapi, sebenernya kuliah Magister Psikologis Klinis di UII ini di luar rencana Kak Zho nih coachee. Kak Zho sebenernya udah mempersiapkan secara matang buat ngelanjutin pendidikan S2 nya di Perancis. “Kemaren pengennya kan lanjut kuliah di Perancis, udah prepare dari semester 5, udah nyiapin riset, prestasi, bahkan bahasa sampai gap year 1 tahun” ucap Kak Zho. Namun sayangnya, karena pandemic Covid-19 yang menimpa seluruh dunia dengan sangat terpaksa Kak Zho ngelepasin impiannya buat kuliah di Perancis, “Udah hampir kewujud, udah keterima di kampus yang di pengen, tapi sayang karena pandemi yang lalu gak bisa berangkat. Jadi akhirnya, mengalah buat studi di dalam negeri aja” jelasnya. Covid-19 ini emang efeknya luar biasa banget ya coachee, perjuangan Kak Zho bertahun-tahun buat bisa kuliah di Perancis mesti pupus karena pandemic ini.

Menurut Kak Zho, gagal melanjutkan studi ke Perancis merupakan titik terendah dalam hidupnya. Perasaan sangat kecewa dan sedih harus dirasakan Kak Zho, karena mengingat apa saja yang dia perjuangkan bertahun-tahun mulai dari project studi, project riset, sampai project professional yang udah dibuat seperti sia-sia, “padahal hanya tinggal berangkat saja dan kuliah, tapi karena keadaan, pandemi Covid-19, apalah daya. Kemudian, diperparah lagi dengan adanya gap year selama setahun untuk belajar bahasa prancis, jadi ada mimpi-mimpi lainnya yang harus tertunda” ungkap Kak Zho. Setelah merasakan titik terendahnya karena gagal kuliah di Perancis, Kak Zho kemudian mengungkapkan titik balik sehingga dapat di titik sekarang. Kak Zho meyakini bahwa titik balik dari semua kejadian adalah keyakinan diri sendiri. . “Yakin, kalau diri ini masih bisa survive, masih bisa berprestasi dan bermanfaat dimanapun menempuh studi S2 nya” tutur Kak Zho. Nah, dari keyakinan itulah mulai muncul motivasi, ide, plan dan usaha-usaha baru yang sekiranya bakal dilakuin kedepannya. Kak Zho meyakini pasti ada scenario Tuhan yang baik di depan sana yang menggantikan kuliah di Perancis. Saat ini, Kak Zho diterima menjadi mahasiswa S2 Profesi Psikologi Klinis di UII yang merupakan kampus Kak Zho menjalani pendidikan S1 nya. Selain itu, Kak Zho mendapan beasiswa penuh yang meliputi biaya studi, biaya hidup dan biaya buku dari Kemendikbud untuk melanjutkan studi S2 nya di Indonesia. Kak “Gak cuma itu, alurnya juga menjadi semakin cantik karena kembali ke kampus dimana aku ngedapetin smua prestasi sebelumnya, aku bisa kembali menulis, terlibat berbagai project lagi, meneliti dan mempublikasi penelitian-penelitianku. Skenario Tuhan memang indah” cerita Kak Zho.

Nah, Kak Zho memilih melanjutkan studi Profesi Psikologi Klinis tentu ada yang melatarbelakanginya. “Karena dulu aku kagum sama guru BK ku di SMK yang juga lulusan psikologi. Akhirnya aku masuk S1 psikologi di UII” ucap Kak Zho singkat mengenai alasan ia memilih Psikologi. Saat mendaftar studi di Perancis pun, Kak Zho juga keterima di bidang profesi klinis, hal ini sesuai dengan project-project Kak Zho yang pernah sebelumnya dibuat yang arahnya memang ke klinis, baik itu teori maupun praktiknya. Namun, untuk bisa masuk ke S2 profesi psikologi klinis bukan sembarang orang loh coachee “Yang bisa masuk ke S2 profesi juga gak semua lulusan psikilogi S1, balik lagi dengan karakter dan kepribadiannya karena kita bagian dari tenaga kesehatan atau nakes, jadi emang lebih sulit” tambahnya.

Coachee perlu tahu juga nih, Kak Zho ini memiliki prestasi yang banyak banget. Contohnya, Penulis dan Peneliti dengan publikasi lebih dari 15 karya pada buku, prosiding, jurnal nasional maupun internasional, Best Paper Pada International Conferences On Literature, Education, Women Studies & Social Sciences Di Asian Institute Of Techology, Bangkok-Thailand (2018), Pemenang Kompetisi Proposal Penelitian Antikorupsi (Anti-Corruption Research) Jurnal Integritas Kpk (2018) dan sebenernya masih banyak lagi. Buat dapetin banyak prestasi itu tentu nggak mudah ya coachee, pasti banyak juga kegagalan di belakangnya. “Buat aku, kegagalan itu ibarat rasa sakit yang ada di tubuh” ungkap Kak Zho. Menurut Kak Zho, gagal itu adalah sebuah pemberitahuan bahwa masih ada yang kurang dari usaha atau kapasitas diri kita, maka dari itu kita harus segera dievaluasi, diperbaiki, dan ditingkatkan lagi. Simple nya, menurut Kak Zho adalah kegagalan itu ada untuk kita instrospeksi diri dan supaya kita terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

Setelah tadi kita tahu bahwa Kak Zho punya segudang prestasi, pasti jadi kepo dong gimana cara Kak Zho membagi waktu antara kegiatan di dalam dan di luar kampus? Nah, Kak Zho tipe orang yang selalu buat list jadwal waktu ada tugas, project ataupun hal-hal penting lainnya. Kita harus bisa memprioritaskan suatu hal, dan harus tahu mana hal penting dan harus dikerjain duluan dan mana hal yang bisa ditunda. “sekarang jaman udah canggih, banyak aplikasi yang bisa bantu yak. Kayak aku biasa pake google calendar buat jadwal, kadang pake alarm juga. Biar terstruktur, buat to do list satu minggu sampe satu bulan.” Jelas Kak Zho mengenai management waktunya. Selain itu, Kak Zho juga menekankan bahwa kita harus mengestimasi waktu dengan baik dan jangan mudah ter-distract oleh internet nih coachee

Melanjutkan studi S2 tentu banyak suka dukanya. Kak Zho bercerita bahwa studi S2 ini memang lebih berat dan membutuhkan effort yang lebih besar dari pendidikan sebelumnya, beban perkuliahan menjadi lebih berat rasanya. “Studi profesi ini bebannya lebih berat daripada S2 biasa yang hanya teori jadi. Ya karena ada teori, praktik, koas/PKPP di rumah sakit.” Jelas Kak Zho. Tapi kalau ada duka pasti ada sukanya dong, Kak Zho merasa sangat senang melanjutkan studi S2 di bidang yang sekarang ditempuh karena dengan bidang ini dia bisa membantu masyarakat yang mempunyai masalah dengan mental atau kejiwaannya, ia merasa senang karena bisa bermanfaat bagi orang lain, terlebih juga jumlah psikolog di Indonesia masih terbatas. “Di tambah juga karena aku suka dengan analisa menganalisa, jadi kalau di hadapkan suatu kasus ya seneng aja buat mecahin masalahnya” ujar Kak Zho.

Setelah membahas pencapaian dan perjuangan Kak Zho diatas, kunci keberhasilan versi Kak Zho sebenernya apa ya coachee? “Untuk kunci keberhasilanku selama ini, adalah karena aku bisa mengerti dan memahami diriku dengan cukup baik atau biasa dikenal dengan istilah self-awareness. Dengan mengerti dan sadar tentang diri sendiri, aku jadi tau mana yang aku sukai, apa passion ku, bagian mana yang harus aku evaluasi, perbaiki dan improve, lalu to do list apa saja yang harus dilakukan.” jelas Kak Zho. Memang kita harus mengenali diri kita sendiri dengan baik, kalau kita udah mengenali diri kita dengan baik otomatis performa dan kinerja kita akan menjadi lebih baik juga dari hari ke hari. “Kemudian, juga perlu untuk berani mengambil risiko dan berbagai peluang yang ada. Mau belajar dan konsisten pastinya. Kadang kalau di bilang sebagai orang yang pintar atau cerdas juga kurang srek, aku bukan orang cerdas atau pintar. Tapi pekerja keras” jelasnya.


Nah, itu dia coachee kunci keberhasilan versi Kak Zho. Yuk kita kenali diri kita sendiri dan jangan capek buat selalu belajar ya coachee!

8 views0 comments

Recent Posts

See All

Kommentare


bottom of page