top of page
Coach Potato

Tips dan Trik Persiapan Beasiswa Chevening!

Coachie, Beasiswa Chevening merupakan Beasiswa dari Kementerian Luar Negeri Inggris yang menjangkau sekitar 160 negara, termasuk Indonesia. Kalau kamu kepo, apa bedanya beasiswa ini dengan beasiswa lain, maka jawabannya adalah networking global yang mempermudah kamu mendapatkan pekerjaan. Adapun pendaftar yang dicari oleh Chevening adalah sosok dengan Leadership Potential dan Academic Background yang bagus.


Terus, gimana sih cara dapet beasiswa Chevening? Yuk, kita cari tahu proses persiapan beasiswa ini!

1. Pendaftaran


Why Master’s Degree?


Hal pertama yang perlu disiapkan adalah jawaban terhadap pertanyaan “Why Master’s Degree?”. Di awal langkah, kita perlu melakukan refleksi diri dulu. Kenapa kita mau ambil Master Degree? Kenapa harus jauh-jauh belajar di luar negeri? Apa karena personal interest? Apa jurusan yang diambil adalah passion? Apa karena personal experiences? Atau gara-gara institutional interest?

Kita harus paham atas jawaban kita terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selain untuk meyakinkan diri, jawaban itu juga bisa membantu dalam menulis essay.


Oh iya, memahami personal interest dan institutional interest itu juga penting ya. Personal Interest adalah keinginan seseorang berdasarkan pengalaman yang dia lalui. Misalnya, seseorang merasakan sendiri bahwa pengobatan orang-orang terdekatnya belum bisa difasilitasi dengan baik di Indonesia. Dia Ingin membantu lebih, sehingga memutuskan untuk belajar kedokteran di luar negeri supaya bisa mengobati orang-orang terdekatnya. Itu personal interest.

Kalau Institutional interest, lebih ke kebutuhan suatu perusahaan demi kemajuan karyawan maupun perusahaannya. Contohnya nih, sebuah tempat kerja membutuhkan skills tertentu yang ingin dikembangkan perusahaan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Ternyata jurusan yang dibutuhkan belum berkualitas oke di Indonesia, jadi perusahaan menyuruh pekerjanya untuk menempuh pendidikan di luar negeri.

Kenapa hal di atas menjadi penting? Karena semua pemberi beasiswa berharap dapat berinvestasi pada individu yang bisa memberikan impact ketika mereka pulang. Jadi kalau essay kamu spesifik dan clear, maka target beasiswa akan lebih pasti.

Personal Mapping

Selanjutnya, serba-serbi Beasiswa Chevening yang lain adalah kebutuhannya akan kandidat professional dengan syarat kerja minimal dua tahun. Personal Mapping di sini berarti melakukan mapping atas work experiences yang sudah dilakukan. Memilih pekerjaan-pekerjaan mana yang dirasa cocok, nyambung dengan jurusan yang diambil dan berhubungan dengan tujuan saat menyelesaikan pendidikan nanti.

Eligibility

Nah, sekarang kita ngomongin tentang dokumen pelengkap beasiswa. Di awal pendaftaran, pendaftar wajib melengkapi beberapa dokumen. Yang menarik, dokumen Chevening ini memiliki dua tipe: dokumen yang harus dilengkapi di awal dan dokumen yang bisa menyusul.

Dokumen awal pendaftaran terdiri dari: Citizens of Chevening-Eligible Country, Undergraduate Degree (Ijazah S1) dan pengalaman kerja minimal dua tahun.

Untuk dokumen yang menyusul, ini bermakna bahwa dokumen tidak harus available saat mendaftar online dan bisa diperpanjang beberapa bulan. Dokumen-dokumen tersebut ini meliputi: Unconditional Letter, Translated Transcripts, English Requirement (persyaratan pemenuhan bahasa yang berlaku di Chevening) dan References.

2. Do and Don’ts dalam Essay Chevening

Essay Chevening bisa menjadi salah satu hal yang mempengaruhi penerimaan kamu. Adapun essay ini memuat seputar empat topik : leadership, networking, study in the UK, dan career plan.


Leadership

Leadership ini menjadi tricky apabila kamu kurang spesifik dalam menceritakan result kamu. Hasil leadership yang nyata sebaiknya dapat ditunjukan tidak hanya tentang pengalaman kerja semata, namun juga diceritakan bagaimana karakter leadership kamu sewaktu bekerja, bagaimana situasi leadershipnya (ditugaskan sebagai apa? Action yang dilakukan apa? hasilnya apa?) dan jangan lupa ceritakan kepemimpinan kamu di tempat kerja sekarang, bukan hanya saat kamu SMA dan kuliah.

Terakhir, jangan keliru menggunakan kata “I” dan “We” dalam essay. “I” merujuk pada Personal Leadership dan “We” merujuk pada team leadership. Perhatikan penggunaan I dan We.

Essay Networking

Essay networking bisa menjelaskan saat-saat kita mendapatkan networking. Seputar “bagaimana caranya kita dapet itu dan bagaimana mempertahankan itu?”. Bisa dikatakan, essay adalah personal experiences. Kalau kita mampu menjelaskannya secara detail melalui pengalaman kita, lebih tinggi keunikan yang dimiliki essay kita, lebih mungkin kita bisa stand out daripada yang lain.

Study in UK

Beri alasan kenapa ingin belajar di UK, bisa dimulai dengan breakdown curriculum jurusan tujuan, lecturer record, lokasi dan infrastruktur kota. Selalu lakukan riset secara mendalam, karena hasil akan menunjukan mana yang benar-benar research Universitas tujuan dan mana yang hanya sekedar mencantumkan informasi.

Career plan

Dalam career plan memerlukan pencantuman tujuan yang spesifik. Tujuan yang nyata dan bisa membujuk. Hal tersebut menjadi penting karena anak-anak Chevening wajib pulang dan diharapkan bisa memberikan impact yang realistic and givable.

Terakhir, pesan dari awardee Chevening kami untuk seluruh aplikan adalah “Stay be yourself, refleksikan diri kamu kenapa concern kalian urgent, important dan be genuine jangan dramatisir karena akan terbukti ketika wawancara nanti.”





15 views0 comments

Komentar


bottom of page