top of page
Coach Potato

Kisah Inspiratif Samantha Elizabeth Fitzgerald: Pengalaman Volunteering dan Perjalanannya Menuju IISMA


Samantha, awardee IISMA, di University of Waterloo, Kanada


Pendaftaran Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024 telah dibuka, Coach Potato menghadirkan kisah sukses salah satu peraih IISMA yang bernama Samantha Elizabeth Fitzgerald. Mahasiswi jurusan Hukum Universitas Tarumanagara ini memperoleh IISMA untuk berkuliah di University of Waterloo, Kanada.


Organisasi dan Ketertarikan pada Inovasi Berkelanjutan


Samantha Elizabeth Fitzgerald, atau yang biasa disapa Sam, sangat aktif berorganisasi selama menempuh pendidikan di Indonesia. Alasan utama Sam mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi adalah untuk pengembangan diri. Selain itu, Sam memiliki minat yang besar dalam kegiatan yang inklusif dan mendukung sustainable innovations. Untuk menyalurkan minat tersebut, Sam bergabung dengan banyak organisasi non-profit.


Berbekal pengalaman organisasi dan keinginan kuat untuk belajar dan merasakan secara langsung budaya negara lain, Sam mendaftar IISMA dan menjadi awardee pada tahun 2023. Sam melihat IISMA sebagai kesempatan untuk berjejaring dengan orang-orang baru serta mengunjungi negara yang belum pernah ia kunjungi. Sam berujar bahwa ia sangat berterima kasih kepada Kemendikbud karena telah memberikan kebebasan kepada para pendaftar IISMA untuk memilih universitas dan jurusan yang ingin diambil.


Rintangan dan Kebangkitan: Perjuangan Berujung IISMA


Perjalanan Sam dalam dunia pendidikan tidak luput dari rintangan. Ia pernah mengalami kegagalan saat mencoba memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kegagalan pertama dialami Sam saat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Tidak patah arang, Ia kemudian mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk memasuki PTN impiannya. Namun sayang, hasil SBMPTN yang diterima Sam tidak sesuai dengan keinginannya.


Sebagai seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di kala itu, Sam memiliki kesempatan ketiga untuk memasuki PTN yang diinginkannya dengan mengikuti ujian mandiri. Tetapi ia tidak mampu melanjutkan perjuangannya karena kelelahan psikis yang memuncak. Setelah agak pulih dari burnout mengikuti SNMPTN dan SBMPTN, Sam yang semula ingin memasuki PTN mengalihkan destinasinya ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS).


Pada bulan Desember tahun 2021, setelah menyelesaikan semester pertama di Universitas Tarumanagara, Sam merenungkan kembali rencana masa depannya. Dari sana, ia menyusun rencana untuk mempersiapkan dirinya dalam mendaftar dan memperoleh IISMA. Dengan bekal persiapan diri yang matang, Sam akhirnya menjadi awardee IISMA di tahun 2023.


Menemukan Inspirasi dan Motivasi Pengembangan Diri di Coach Potato


Ada satu cerita menarik tentang Sam yang pernah menjadi volunteer di Coach Potato. Ia mengaku tidak pernah berencana untuk melakukan kerja sukarela, walaupun akhirnya tertarik (untuk melakukan volunteering) ketika ia melihat teman-temannya sibuk mendaftar kegiatan volunteering dan magang daring. Sam, yang saat itu sedang berusaha bounce back setelah mengalami kegagalan untuk memasuki PTN impiannya, mulai mencari lowongan magang dan volunteering dengan memanfaatkan media sosial. Ia akhirnya menemukan lowongan volunteering Coach Potato yang sesuai dengan minat bakatnya di bidang Public Relations.


Di Coach Potato, Sam bertemu dengan banyak orang yang memberi nilai positif dalam hidupnya. Salah satu sosok yang meninggalkan kesan mendalam bagi Sam selama menjadi volunteer Coach Potato adalah Mas Bram, salah seorang mentor yang juga merupakan salah satu Co-founders Coach Potato. Menurut Sam, ia belajar banyak dari Mas Bram untuk melakukan proofreading konten-konten marketing dan artikel-artikel yang ditulis oleh para volunteer Coach Potato. Menurut Sam, selain belajar teknik-teknik proofreading, Ia juga belajar dari Mas Bram cara untuk memberikan constructive feedback.


Menurut Sam, ada dua faktor utama yang menjadi pemicu semangatnya untuk mengejar IISMA. Pertama, pengalamannya berada di dalam komunitas yang selalu mengangkat pembicaraan terkait beasiswa. Kedua, perkenalannya dengan orang-orang yang pernah mendapatkan beasiswa. Sam mengaku beruntung menemukan dua hal tersebut saat menjadi volunteer Coach Potato.


Pesan Inspiratif untuk Para Mahasiswa dan Pemburu Beasiswa


Untuk teman-teman yang akan mendaftar IISMA, Sam berkata, “Kalau kamu betul-betul tahu bahwa kamu menginginkan sesuatu, coba saja. Misalnya seperti beasiswa. Selama kesempatannya masih ada dan kamu tahu kamu ingin mengejarnya, don't hesitate. Selain itu, don't be too hard on yourself. Kalau hasilnya sesuai dengan keinginanmu, good for you, congratulations. Namun, kalau hasilnya kurang sesuai dengan ekspektasi, don't beat yourself up for it. What is meant for you will always find its way.”


Selain itu, Sam juga mendorong teman-teman untuk mengikuti kegiatan volunteering.  “Khususnya buat teman-teman yang tengah menjalani kuliah, aku sangat meng-encourage kalian untuk volunteering di suatu organisasi minimal satu kali. Misalnya seperti aku yang volunteering di Coach Potato, khususnya public relations, ada banyak hal baru yang bisa aku pelajari. Kalau sudah tahu organisasi mana yang kalian inginkan, langsung apply aja waktu open recruitment, tapi kalau nggak mau ribet, kalian bisa coba apply di Coach Potato.” ujarnya.


Bagi kamu yang tertarik mengembangkan potensi diri hingga bisa meraih impian memperoleh beasiswa ke luar negeri, kamu bisa mencoba bergabung menjadi volunteer Coach Potato seperti Sam. Berikut link pendaftarannya bit.ly/OPREC8_CP.

15 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page