Universitas Oxford merupakan salah satu universitas bergengsi yang ada di Inggris. Tidak hanya terkenal dengan kualitas pendidikannya, universitas ini juga terkenal dengan keindahan bangunan dan juga sejarahnya. Selain menjadi tempat favorit para turis, Universitas Oxford juga pernah menjadi inspirasi dan lokasi syuting film Harry Potter yang memiliki penggemar hampir di seluruh dunia. Untuk melihat keunikan lokasi syuting
Harry Potter, ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi.
Dalam film Harry Potter, kita pasti pernah melihat the Great Hall (Aula Besar) Hogwarts, tempat para murid berkumpul. Set lokasi ini terinspirasi dari aula makan Christ Church Hall di Universitas Oxford. Hal ini terlihat dari kesamaan pada langit-langit yang tinggi, meja makan panjang, dan jendela yang rumit. Christ Church sudah ada sejak 1546 M dan terkenal memiliki desain dengan arsitektur kuno yang menarik dan merupakan satu-satunya gereja yang tergabung dalam satu gedung dengan Universitas Oxford. Selain itu, Christ Church juga menyimpan koleksi buku-buku Oxford. Jika kita menuju Christ Church College, kita akan menemukan Bodley Staircase, lokasi di mana Harry Potter dan semua anak baru di sekolah sihir disambut oleh Profesor McGonagall.
Selain Christ Church, lokasi syuting juga berada di Bodleian Library yang merupakan perpustakaan riset utama dan salah satu perpustakaan tertua di Eropa dengan koleksi buku mencapai 11 juta eksemplar. Bodleian Library merupakan perpustakaan terbesar kedua di Britania Raya setelah The British Library. Di Bodleian Library, kita akan teringat adegan di mana Harry Potter dan Ron Weasley telat masuk kelas Profesor McGonagall di seri pertama film Harry Potter. Jika kita menelusuri Bodleian Library, kita bisa menemukan Duke Humfrey’s Library yang menjadi set lokasi syuting saat Harry Potter dengan mengenakan jubah tembus pandangnya, berniat mencuri sebuah buku dari perpustakaan Hogwarts.
Selanjutnya, ada Divinity School yang menjadi lokasi syuting saat Profesor McGonagall mengajar dansa dalam seri keempat film Harry Potter. Divinity School merupakan bangunan tertua yang dibangun antara 1427 dan 1483, dan dikhususkan untuk kuliah, ujian lisan, serta diskusi tentang teologi.
Universitas yang berdiri di tahun 1906 ini juga terkenal dengan kualitas pendidikannya. Universitas Oxford menyumbang 58 alumni pemenang Nobel dengan nama yang tidak asing seperti penulis T. S. Eliot dan William Golding.
QS World University Rankings memberikan peringkat untuk Universitas Oxford sebagai universitas terbaik ke-2 di dunia pada tahun 2022, setelah MIT (Massachusetts Institute of Technology). Dengan adanya peringkat tersebut, Universitas Oxford diakui menjadi universitas yang berpengaruh di dunia.
Universitas ini juga memiliki empat divisi keilmuan yang menjadi dasar bagi lulusannya, termasuk diantaranya divisi humaniora (seni, budaya dan bahasa termasuk di dalamnya), divisi matematika, fisika dan ilmu hitung, divisi ilmu kedokteran serta divisi ilmu sosial. Dalam proses penyeleksian mahasiswa di Universitas Oxford, terdapat satu proses yang penting yaitu tahap interview. Pada tahap ini, para dosen atau akademisi akan sengaja menanyakan sesuatu yang nyeleneh, dan hal itu dilakukan untuk memancing kreativitas calon mahasiswa Oxford dalam berpikir.
Selain itu, Universitas Oxford ini memiliki pengaruh besar terhadap pengolahan kosa kata, kalimat, dan bahasa Inggris untuk kepentingan dunia. Besarnya pengaruh Universitas Oxford dalam bahasa Inggris dapat dilihat dari diterbitkannya kamus Oxford. Kamus Oxford tidak hanya sekedar menerjemahkan arti dari sebuah kata, melainkan juga menjelaskan maksud dari padanan kata terkait.
Nah, itulah beberapa pengetahuan tentang Universitas Oxford. Apakah kamu tertarik untuk belajar dan menjelajahi Universitas Oxford, Coachee?
Comments